Adalah sebuah dinamika harafiah,
ketika rasa curiga semakin menggeliat di dalam kalbu yang merona,
tatkalah Nafsu marasuki jiwa yang lugu lagi tak berparas,
sesungguhnya hentakan langkah makin tersendat
di dalam kebingungan yang selalu membelenggu.

Kawan!
Kita masih di jalur yg sama,
kebahagiaan adalah semu di dlm jalur ini, rasa pilu, perih pedih adalah sahabat sejati, ketika dunia semakin bengis tanpa resah menggerogoti Pulau bak Permasyuri.

Kawan!
Kami tetap satu, satu dalam kata LAWAN,
di bawah bendera merah Panji kebesaran dalam slogan REVOLUSI
 "Kita harus............ Mengakhiri".
Nyanyian sunyi pelipur lara,
duka menggebu bercampur haru,
deru berlinang airmata, jalan-jalan sontak redup,
nyanyian Pilu meredang utuh, Papua Kian sunyi.

Kawan!
Dunia tak seluas Daun kelor,
beribu jalan menanti tujuanpun hendak di gapai,
disana di situ tempat kita bergirang riang,
Entah kapan,saat itu kan segera datang...
Kita tetap satu!

Kawan!
Ijinkan aku titipkan cerita disini,
aku ingin jadi bagian terpenting dalam sejarah ini.

Akhirnya kita kan berjumpa di sana tempat mimpi kita bersanding, disitulah surga.
Salam Revolusi.

By.
Kawan sejalur.
Jend. WIM ALOM

-------------------------------