Ku sambut mentari pagi yang bersinar
terhalang oleh lebatnya dedaunan
hanya seberkas namun cukup untuk hangati
udara pagi yang tak lagi segar
tercemar polusi buat sesak didada
embun-embun menetes disela dedaunan
basahi tanah yang kering
suara burung terdengar samar
kicauan yang tak lagi merdu
bernada sumbang tak seirama
sudah berbeda ditiap musim
sudah berganti sahut yang satu
sangkar-sangkar indah dibuatkan
tangan-tangan terampil mengelola
seindah mungkin dalam pandangannya
tapi jadi penjara bagi siburung
suara sumbang siburung terasa indah bagi sang pemilik.....
adakah ia tahu, siburung terpenjara
oh pagi yang serasa malang
dengan hiburan suara sumbang
ingin secepatnya akupun pulang
@Phaul Heger
Sudut Kota, 04 Januari 2016