Bukan aku yang memaksa untuk tetap bersama
Kau sadari tentunya kita memanglah berbeda
Dari awal telah ku pilih, tapi kau memaksa
Segala cara dan ambisi dibalik kata

Kau ungkap dengan penuh hati-hati
Atas nama nasionlisme bangsa
Kau hancurkan tembok-tembok
Penjajah yang datang katanya

Kau berkata dalam kebohongan pada generasi
Kau terus kelabui dengan taktik licik tanpa bukti
Kau hadirkan tokoh pewayangan gantikan leluhur
Yang penuh inspirasi pertahankan tanah adatnya.

Aku dan kita, kau dan mereka semua yang hidup
Menjadi korban dari rezim penuh kepalsuan
Manakala ambisi dijadikan senjata terselip
Mengatur pada aturan tapi tak realistis
Bersembunyi dibalik pasal-pasal

Ohh sudahlah...
Terbaca jelas semua niatmu
Bangsaku tak tunduk diam
Bangsaku telah siap untuk bebas
Kau lihat....
Kesadaran dan tekad
Menjelma dalam persatuan
Menjadi sebuah Kekuatan
dan siap hancurkan

by. +Phaul Heger
Sdk Juni 2016