Kenang! dalam kenangan duka bagi bangsa
Jiwa muda itu jatuh tersungkur berlumur darah
Ia korban keganasan peluru pencabut nyawa
Ditembakan para abdi negara sang pematuh titah

Almamater kuning berlumur darah merah
Banyak luka yang dialami sesamanya
Satu, dua, beratus jumlah anak bangsa teraniaya
Ruang demokrasi atau apalah hanya berujung mati

Ia dan kumpulan yang dibubarkan paksa
Kerumunan generasi muda masa depan bangsa
Meredam gejolak, menangkap pemimpin
Meredam semangat, menangkap massa

Senjata masih berbicara
Peluru masih mencabut nyawa
Tanah sendiri tak dianggap
Raga kaku tanpa nyawa ulahmu

Papua....
Yang gugur dalam perjuangan
Namamu terukir bagi bagi bangsa Papua
Kenang dan kan terkenang selalu
Ketika bangsa kita terbebas dari belenggu
Penjajahan...


By. Phaul Heger
24 September 2019
****